Agama di Indonesia

Peta agama

Agama berperan besar dalam kehidupan di Indonesia yang memiliki penduduk muslim terbesar di dunia. Banyak agama yang berbeda dipraktikkan di Indonesia dan pengaruh kolektif mereka terhadap kehidupan politik, ekonomi, dan budaya negara itu signifikan.

Konstitusi Indonesia menyatakan "setiap orang bebas untuk memilih dan menjalankan agama pilihannya" dan "menjamin semua orang kebebasan beribadah, masing-masing menurut agama atau kepercayaannya sendiri." [1] Namun pemerintah secara resmi hanya mengakui enam agama, yaitu Islam, Protestan, Katolik, Hindu, Budha, dan Konghucu.

Indonesia memiliki beberapa komunitas agama yang berkembang pesat yang telah tinggal di daerah tersebut sejak zaman kuno. Memang, Indonesia pernah menjadi jantung dari kerajaan-kerajaan Buddha dan Hindu berturut-turut yang memerintah wilayah tersebut sebelum kedatangan Islam. Bahkan hingga saat ini, pulau Bali masih menjadi pusat berkembangnya agama Hindu.

Untuk melestarikan dan merayakan keragaman agama Indonesia yang kaya, pemerintah Indonesia telah memperkenalkan kebijakan Pancasila, yang berusaha untuk mengakui dan mengakui warisan agamanya yang kaya. Indonesia memberikan perlindungan dan jaminan konstitusional kepada lima agama besar, sehingga menawarkan model kerukunan beragama yang progresif di dunia Muslim.

Sejarah

The Silk Road, menghubungkan India dan Indonesia

Secara historis, imigrasi telah menjadi kontributor utama keragaman agama dan budaya di dalam negeri dengan imigrasi dari India, Cina, Portugal, Arab, dan Belanda.

Sebelum kedatangan agama Ibrahim Kristen dan Islam, sistem kepercayaan populer di wilayah tersebut sepenuhnya dipengaruhi oleh tradisi dharma Hindu dan Buddha. Agama-agama ini dibawa ke Indonesia masing-masing sekitar abad kedua dan keempat, ketika para pedagang India tiba di pulau Sumatra, Jawa, dan Sulawesi. Agama Hindu mulai berkembang di Jawa pada abad kelima M dengan pemujaan Brahmana terhadap Siwa [...]

Related Posts

Tinggalkan Balasan