Upaya keenam 
Dari ç¤¾ä¼šåŽ†å ²å šç‰©é馆
Jianzhen atau Ganjin (Chien-chené''真 atau é''真; 688–763) adalah seorang biksu Tionghoa yang membantu menyebarkan ajaran Buddha di Jepang. Pada tahun 742, Ganjin dikunjungi oleh dua pendeta dan utusan Jepang, Yoei (æ „å ¡) dan Fusho (普照), yang memintanya untuk datang ke Jepang dan menetapkan metode yang tepat untuk mengajar dan menahbiskan pendeta Buddha di sana. Antara 743 dan 748, Jianzhen melakukan lima upaya yang gagal untuk menyeberang ke Jepang. Pada tahun 753, meskipun dia telah menjadi buta, dia memutuskan untuk mencoba lagi, dan pada tahun 754 dia akhirnya tiba di Nara dan tinggal di kuil kekaisaran TÅ daiji. Pensiunan Kaisar dan Permaisuri yang berkuasa termasuk yang pertama ditahbiskan. Pada tahun 759, di bawah perlindungan Permaisuri Koken, dia mendirikan sebuah kuil pribadi, TÅ shÅ dai-ji (å” æ‹›æ 寺), dan mendirikan sebuah sekolah, di mana dia mengajar sampai kematiannya pada tahun 763.
Jianzhen mengumumkan aliran Buddhisme Lü-tsung (Vinaya), yang terutama berkaitan dengan vinaya, aturan praktik monastik dan religius. Di Jepang, sekolah ini dikenal sebagai sekolah Risshu atau Ritsu (Bahasa Jepang untuk Vinaya). Ajaran Ritsu diterima oleh sebagian besar umat Buddha Jepang, dan masih ada kuil dan pengikut Ritsu di Jepang. Seniman Tiongkok yang menyertai Jianzhen diperkirakan telah memperkenalkan teknik pahatan baru, pelapisan kain berpernis di atas inti kayu berukir (mokushin kanshitsu) .
Kehidupan
Todaiji, Nara, Jepang
Jianzhen lahir pada tahun 688 di daerah Jiangyin di Guangling (sekarang Yangzhou( æ šå·ž), Jiangsu 江蘇) dengan nama keluarga Chunyu (淳于). Dikatakan bahwa pada tahun 701, ketika Jianzhen berusia tiga belas tahun, dia mengunjungi kuil (大雲寺) dan sangat terkesan dengan patung Buddha sehingga dia memutuskan untuk meninggalkan dunia. Pada usia 14 tahun, dia menjadi pendeta di kuil Ta-yyn-ssu di Yang-chou dan mempelajari ajaran T'ient'ai dan Sila di Luoyang dan Ch'ang-an. Pada usia dua puluh, dia pergi ke Chang'an untuk belajar [...]
