Struktur sosial mengacu pada pola hubungan sosial dalam suatu masyarakat. Struktur tersebut mengatur interaksi antar anggota masyarakat, memberikan pedoman dalam norma-norma budaya untuk mencapai tujuan yang ditentukan oleh nilai-nilai budaya. Umumnya, struktur sosial menjaga stabilitas masyarakat. Namun, ketika struktur sosial dan nilai-nilai masyarakat menjadi tidak sesuai, struktur tersebut harus merangkul perubahan sosial agar masyarakat dapat bertahan dan melanjutkan pembangunan yang sehat. Sementara berbagai pendekatan sosiologis berusaha menjelaskan perkembangan dan pemeliharaan struktur sosial, memahami hubungan antara struktur dan perubahan diperlukan untuk pengembangan masyarakat dunia yang damai.
Definisi
Struktur sosial adalah sistem hubungan sosial yang khas dan stabil yang ada dalam masyarakat manusia mana pun. Itu tidak peduli dengan orang sebagai individu, dalam kelompok, atau dalam organisasi yang membentuk masyarakat, atau tujuan akhir dari hubungan mereka. Sebaliknya, struktur sosial berurusan dengan organisasi hubungan mereka: bagaimana mereka diatur menjadi pola. Dengan demikian, konsep struktur sosial menganggap bahwa hubungan sosial manusia tidak bersifat arbitrer atau kebetulan, melainkan mengikuti pola-pola tertentu yang dapat diidentifikasi.
Struktur sosial adalah kerangka institusional yang membuat keteraturan dalam interaksi berulang, ritmis (baik harian, mingguan, atau tahunan) di antara orang-orang. Kunci struktur sosial suatu masyarakat terletak pada pemahaman institusi sosialnya dan kombinasi yang saling terkait. Institusi sosial memberikan tatanan yang diperlukan untuk membuat struktur sosial menjadi mungkin.
Baik "struktur mikro" dan "struktur makro" dapat ditemukan dalam struktur sosial. Struktur mikro adalah pola hubungan antara unsur-unsur dasar kehidupan sosial yang tidak dapat dibagi-bagi lagi dan tidak memiliki struktur sosial sendiri (yaitu pola hubungan antar individu dalam suatu kelompok yang terdiri dari individu-individu, dimana individu tidak memiliki struktur sosial). Struktur makro dengan demikian merupakan semacam struktur 'œtingkat kedua', pola hubungan antar objek yang memiliki strukturnya sendiri (misalnya hubungan antar partai politik, karena partai politik memiliki struktur sosialnya sendiri) [...]